Total Tayangan Halaman

Rabu, 30 Januari 2013

Resensi Film Heart 2 Heart


Nama : Gusti Indah Lestari
Kelas  : XI IPA 2
Tugas Seni Budaya

Judul film :
Heart 2 Heart

Tema  :
Kisah cinta romantis dengan pengorbanan besar dan  ketulusan cinta yang abadi.

Ringkasan cerita :
Indah dan Pandu pertama kali bertemu di sebuah pedesaan yang dikelilingi kebun teh. Indah pergi berlibur disana dan berkenalan dengan Pandu, seorang pria yang menderita kanker otak stadium akhir yang telah menyentuh hatinya dengan ketulusan. Pandu ingin terus bersama Indah, namun kebersamaan mereka hanya berlangsung 3 hari. Indah kembali ke Jakarta kota asalnya, dan Pandu sendiri nantinya akan pergi ke Jakarta untuk melanjutkan SMA nya disana. “Kalau kita berjodoh, kita pasti akan bertemu lagi” demikianlah Pandu berkata kepada Indah agar dia merasa yakin bahwa mereka sebenarnya ditakdirkan bersama meskipun pada kenyataanya Indah telah memiliki seorang kekasih bernama Ramon. Indah dan Ramon telah dijodohkan oleh kedua orangtua mereka sejak kecil.
Suatu malam, Indah bertengkar dengan Ramon. Pertengkaran ini adalah puncak dari kegelisahan Ramon karena Indah ternyata selalu bersama dengan Pandu di sekolah. Setelah kepindahan Pandu ke SMA itu, Ramon merasa Indah menjauh darinya. Malam itu, Indah mengalami kecelakaan mobil yang menyebabkan dia buta dan bisu. Setelah kecelakaan itu, Ramon menjauhi Indah. Sedangkan Pandu sulit mendekati Indah karena dia selalu berusaha menutup dirinya.
Indah yang merasa depresi dan tertekan dengan nasibnya memilih untuk menyendiri ke desa tempat dia pertama kali bertemu dengan Pandu. Disana ia dirawat oleh temannya bernama Dita yang setia menemaninya. Hingga akhirnya, Pandu pun memutuskan untuk kembali ke desa dan menemani Indah juga. Mereka menghabiskan waktu bersama-sama demi mengurangi kesedihan Indah. Dita yang mengetahui penyakit Pandu bekerjasama dengan Dimas teman Pandu agar kebersamaan mereka dapat berlangsung lebih lama lagi.
Saat Indah dan Pandu pergi ke bukit, Pandu merasa waktunya tidak akan lama lagi. Dia berkata kepada Indah, dia akan menjadi mata untuk Indah agar dapat melihat dunia lagi. Indah yang meraung kuat saat Pandu meninggal dunia di sisinya akhirnya mampu mengeluarkan suara dengan memanggil nama Pandu berulang kali. Namun Pandu tetap tidak bergerak dan menjawab. Pandu telah pergi ke dunia lain, dan meninggalkan matanya untuk Indah agar mereka tetap bisa bersama meski jarak telah memisahkan. Akhirnya Indah dapat tersenyum lagi dan melihat kembali dunia, dia tetap menyimpan kenangan bersama Pandu di hatinya.
Tokoh/nama :
·        Utama
1.      Indah  : Baik hati, murah senyum, lemah lembut, penyayang dan lemah.

2.      Pandu : Baik hati, setia, penyayang, rela berkorban dan berjiwa besar.

3.      Ramon : Kasar, pemarah, tidak setia dan egois.

·        Pembantu :
1.      Mama Indah : Keras kepala, egois dan penyayang.

2.      Papa Indah : Ringan tangan, pemarah dan pekerja keras.

3.      Kakak Indah : Keras kepala, penyayang dan mandiri.

4.      Dita (Teman Indah) : Baik, setia kawan, penyabar dan perhatian.

5.      Dimas (Teman Pandu) : Baik dan setia kawan.

Kritikan :

Dari keseluruhan film, saya merasa sudah cukup baik. Nuansa romantis dan sedihnya mampu menggugah perasaan seakan itu terjadi pada penonton sendiri. Namun, alur ceritanya sedikit membingungkan karena keterkaitan antara peristiwa satu dan yang lainnya kurang jelas.  Apabila peristiwa tersebut ingin ditampilkan secara singkat, maka seharus ada narator yanag membacakan jalan ceritanya.