Total Tayangan Halaman

Senin, 01 Juli 2013

Looking for You, My Happiness



Looking For You, My Happiness


Telingaku berdengung keras, aku memang tidak suka naik pesawat terbang. Ini bukan pertama kalinya aku melintasi batas Negara dan menjelajah dunia. Aku sudah menyelami macam-macam kehidupan karena orang tua ku yang sibuk dan selalu berpindah-pindah tempat tinggal sebagai tuntutan pekerjaan mereka. Sedikit demi sedikit aku bisa melihat pulau-pulau yang tampak kecil dari ketinggian ini. Aku tersenyum, betapa aku merindukan Negara ini, Indonesia. Tempat dimana aku di lahirkan, di beri masa remaja yang indah meski tanpa kasih sayang orang tua yang cukup sebagaimana anak lainnya tapi aku bahagia. Aku merindukan tanah airku lebih dari yang ku kira. Memang aku hanya tinggal disini saat aku menjadi anak SMP dan SMA tapi begitu banyak memori indah yang terekam disini.
            “I like this country.” Aku bergumam halus sambil menunggu menit-menit yang tersisa hingga aku bisa menginjakkan kaki lagi di tanah kelahiranku. Aku sudah membayangkan wajah kedua orangtua ku yang menunggu cemas di bandara Soekarno-Hatta. Perjalanan ini memang ku tempuh sendirian, karena aku harus menyelesaikan pendidikan sarjana ku di Amsterdam. Sementara orang tua ku harus segera kembali ke Indonesia demi pekerjaannya, jadi mereka tiba lebih dulu sebulan dari aku.