Part 9 ~Welcome Back~
Sedaritadi
ruangan ini sudah sesak, banyak perawat yang mondar-mandir. Mama tidak kalah
khawatir, meskipun dokter sudah berusaha menenangkannya masih saja kegelisahan membayanginya.
Sebentar lagi, aku akan dioperasi dan itu pun membuat aku sedikittttt takut.
Takut tidak bisa membuka mata lagi, dan takut tak bisa melihat wajah Bulan
ataupun mendengar suaranya. Suara Bulan, aku rindu dia.
Aku
mengaktifkan ponselku, muncul puluhan pesan yang membuatku tersenyum. Bulan
sungguh mengkhawatirkan aku, terbukti dari rentetan sms nya yang jika bisa
dikatakan sangat paranoid.
Dengan
sedikit takut aku menekan tombol hijau dan nada sambung terdengar. Aku mencoba
menghubungi Bulan untuk yang pertama setelah berminggu-minggu aku menahannya.
“Halo,”
terdengar suara lirih dari seberang sana.